Review Kelebihan dan Kekurangan Yamaha Mio M3

mio m3

Sukangulik – Yamaha Mio M3 adalah salah satu skuter matik (skutik) yang populer di pasar Indonesia, terutama di kalangan anak muda dan pekerja yang membutuhkan kendaraan praktis untuk mobilitas sehari-hari. Diperkenalkan pertama kali pada tahun 2014, Mio M3 telah melalui beberapa pembaruan yang membuatnya tetap relevan di segmen skutik entry-level. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam spesifikasi, kelebihan, dan kekurangan dari Yamaha Mio M3.

Spesifikasi Yamaha Mio M3

Yamaha Mio M3 dilengkapi dengan mesin berkapasitas 125 cc, SOHC, 4-langkah, dengan sistem pendingin udara. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 9,3 PS pada 8.000 rpm dan torsi puncak mencapai 9,6 Nm pada 5.500 rpm. Dengan bobot yang ringan, yakni sekitar 94 kg, skutik ini terasa lincah dan mudah dikendalikan, terutama dalam situasi lalu lintas perkotaan yang padat.

Skutik ini juga dilengkapi dengan teknologi Blue Core, yang diklaim mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar. Kapasitas tangki bahan bakar sebesar 4,2 liter memungkinkan pengendara untuk menempuh jarak yang cukup jauh tanpa sering berhenti untuk mengisi bahan bakar.

Fitur Utama:

– Mesin 125 cc Blue Core
– Sistem pengapian TCI (Transistor Controlled Ignition)
– Sistem rem cakram pada roda depan dan tromol pada roda belakang
– Panel instrumen analog dengan indikator ECO
– Kapasitas tangki bahan bakar 4,2 liter
– Bagasi luas di bawah jok dengan kapasitas 10,1 liter

Baca juga:
Tarikan Enteng! Upgrade CVT Terenak untuk Yamaha Mio M3

Kelebihan Yamaha Mio M3

1. Irit Bahan Bakar

Teknologi Blue Core yang digunakan pada Yamaha Mio M3 terbukti meningkatkan efisiensi bahan bakar, menjadikannya salah satu skutik yang paling irit di kelasnya. Hal ini sangat menguntungkan bagi mereka yang menggunakan skutik ini untuk mobilitas harian dengan jarak tempuh yang cukup jauh.

2. Desain Stylish dan Kompak

Yamaha Mio M3 memiliki desain yang modern dan dinamis, cocok untuk anak muda. Ukurannya yang kompak juga memudahkan manuver di jalanan sempit dan padat.

3. Harga Terjangkau

Sebagai skutik entry-level, Mio M3 menawarkan harga yang cukup terjangkau, membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari kendaraan roda dua dengan anggaran terbatas.

4. Fitur ECO Indicator

Fitur ini membantu pengendara untuk menjaga efisiensi bahan bakar dengan memberikan panduan kapan waktu terbaik untuk menambah atau mengurangi gas.

5. Bagasi yang Luas

Meskipun ukurannya kompak, Mio M3 memiliki bagasi yang luas di bawah jok, yang cukup untuk menyimpan helm atau barang bawaan lainnya.

Kekurangan Yamaha Mio M3

1. Performa Standar

Meskipun cukup untuk penggunaan sehari-hari, performa mesin Mio M3 masih tergolong standar. Bagi pengendara yang mencari skutik dengan akselerasi dan tenaga yang lebih besar, mungkin perlu mempertimbangkan opsi lain di kelas yang lebih tinggi.

2. Sistem Rem Tromol di Belakang

Penggunaan rem tromol di roda belakang mungkin dirasa kurang maksimal dalam hal keamanan, terutama jika dibandingkan dengan skutik yang sudah menggunakan rem cakram di kedua roda.

3. Suspensi Keras

Suspensi pada Yamaha Mio M3 terasa cukup keras, terutama saat melewati jalan yang tidak rata atau berlubang. Hal ini bisa mengurangi kenyamanan berkendara, terutama untuk jarak tempuh yang cukup jauh.

4. Panel Instrumen Analog

Di saat banyak skutik modern yang sudah menggunakan panel instrumen digital, Mio M3 masih menggunakan panel instrumen analog. Ini bisa menjadi kekurangan bagi pengendara yang menginginkan tampilan yang lebih modern dan informatif.

Kesimpulan

Yamaha Mio M3 adalah pilihan yang solid bagi mereka yang mencari skutik dengan harga terjangkau, irit bahan bakar, dan desain yang stylish. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, seperti performa yang standar dan suspensi yang keras, Mio M3 tetap menjadi salah satu skutik favorit di kelas entry-level berkat efisiensi bahan bakar dan fitur-fitur praktisnya. Dengan demikian, Mio M3 cocok untuk digunakan sebagai kendaraan harian di perkotaan yang padat.