Sukangulik – Setelah hampir 10 tahun menggunakan Yamaha Mio J 2012, gue mau share pengalaman pribadi soal kelebihan dan kekurangan motor ini. Walaupun sudah nggak diproduksi lagi, Mio J masih banyak beredar di pasar motor bekas dengan harga 4 sampai 7 jutaan. Jadi, buat kalian yang butuh referensi, yuk simak kelebihan dan kekurangannya!
Digoreng Terus! Review Kelebihan dan Kekurangan Yamaha Mio 5TL
Daftar Isi
Kelebihan & Kekurangan Yamaha Mio Selama 10 Tahun Pemakaian
Kelebihan Yamaha Mio J 2012
- Irit Bahan Bakar Buat motor 113cc, Mio J ini tergolong irit bahan bakar, apalagi dibandingkan dengan generasi Mio karburator. Penggunaan bahan bakarnya stabil baik di putaran bawah, tengah, maupun atas. Pengalaman gue, meski motor ini udah hampir 10 tahun dipakai, tenaganya masih terjaga dengan baik, sekitar 10-15% aja penurunan performanya. Kuncinya? Rajin perawatan rutin!
- Desain Aerodinamis Salah satu hal yang gue suka dari motor ini adalah desain depannya yang aerodinamis. Dengan bodi yang ramping dan nggak terlalu besar, motor ini enak banget buat selap-selip di jalanan macet Jakarta. Kalau soal desain sih, memang tergantung selera, tapi buat gue, desain rampingnya bikin motor ini praktis dan lincah.
- Pajak dan Biaya Servis Terjangkau Karena ini motor lama, pajak tahunan dan biaya servisnya murah. Pajak motor ini sekitar 200 ribuan per tahun, dan biaya servis rutinnya, termasuk ganti oli mesin dan oli gardan, cuma 100 ribuan. Jadi, buat kantong mahasiswa atau pekerja harian, motor ini sangat ramah di dompet.
- Cat Body Awet Meski udah 10 tahun, cat bodi Mio J gue masih oke. Nggak ada cat yang pecah, meski ada beberapa baret wajar karena sering dipakai. Warna merahnya aja yang mulai memudar jadi agak oranye karena sering kena panas matahari.
- Ruang Kaki Luas Ruang kaki di motor ini cukup lebar, dan buat gue ini sangat membantu untuk membawa barang bawaan, terutama kalau habis belanja atau ganti galon. Ruang ekstra ini benar-benar bikin motor ini lebih fungsional.
12 Kelebihan dan Kekurangan Motor Yamaha Mio Smile
Kekurangan Yamaha Mio J 2012
- Shockbreaker Belakang Keras Ini kekurangan paling gue rasain sejak awal. Shockbreaker belakang bawaan Yamaha Mio J keras banget. Begitu gue beli motor ini, langsung gue ganti ke shockbreaker aftermarket biar lebih empuk. Sekarang jauh lebih nyaman setelah ganti sok yang lebih lembut.
- Velg Racing Tipis Velg racing bawaan Mio J ukurannya tipis banget, bikin motor gampang oleng kalau kena polisi tidur atau lubang di kecepatan tinggi. Gue akhirnya pilih yang versi jari-jari dulu, tapi belakangan ganti ke velg racing yang lebih tebal dan kualitasnya lebih bagus.
- Ban Bawaan Kecil Ban bawaan Mio J ini kecil banget. Di kecepatan tinggi, rasanya kurang stabil dan nggak nempel ke aspal. Dibandingkan pesaingnya, seperti Honda Beat, ban Mio J lebih kecil, bikin handlingnya agak ngeri-ngeri sedap di jalan.
- Masalah dengan Busi Racing Gue pernah coba pakai busi racing biar tarikannya lebih enak, tapi motor malah mati mendadak setelah beberapa ribu kilometer. Setelah konsultasi dengan teknisi Yamaha, ternyata motor ini lebih cocok pakai busi standar. Setelah balik ke busi original, masalah mati mendadak hilang.
- Getaran di Stang Sebagian orang bilang stang Mio J sering getar, mungkin karena bobot motor yang ringan dan kualitas shockbreaker depan yang keras. Tapi setelah gue ganti shockbreaker depan-belakang, getaran itu nggak lagi jadi masalah. Ini bukti kalau sok aftermarket bisa bikin motor lebih nyaman.
Kesimpulan
Yamaha Mio J 2012 memang punya kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya terletak pada iritnya bahan bakar, desain ramping, pajak dan biaya servis yang murah, cat bodi yang awet, dan ruang kaki yang luas. Namun, kekurangan utamanya adalah shockbreaker belakang yang keras, velg dan ban yang kecil, serta masalah saat menggunakan busi racing. Kalau kalian bisa terima kekurangannya dan mau sedikit modifikasi, Mio J tetap jadi motor yang layak dipakai meski sudah lewat 10 tahun.